Kabel tembaga dan aluminium dapat dihubungkan bersama, tetapi perhatian khusus harus diberikan karena mereka memiliki sifat fisik dan kimia yang berbeda, dan koneksi langsung dapat menyebabkan beberapa masalah. Jika tidak ditangani dengan benar, itu mungkin menimbulkan bahaya keselamatan.
Alasan
1. Koefisien ekspansi termal yang berbeda
Tembaga dan aluminium memiliki koefisien ekspansi termal yang berbeda, yang dapat menyebabkan kelonggaran pada sambungan dan meningkatkan resistensi kontak, yang menyebabkan kepanasan ketika suhu berubah.
2. Korosi elektrokimia
Tembaga dan aluminium mengalami reaksi elektrokimia dalam lingkungan elektrolit, dan aluminium sebagai anoda lebih rentan terhadap korosi, yang mengarah ke oksidasi permukaan kontak dan berkurangnya konduktivitas.
3. Perbedaan kekuatan mekanik
Aluminium memiliki kekuatan mekanik yang rendah dan cenderung melonggarkan karena crimping atau getaran yang buruk.
Larutan
Untuk terhubung dengan amanKawat Tembagadan kabel aluminium, metode berikut harus digunakan:
1. Terminal koneksi bimetal
Gunakan terminal transisi aluminium tembaga khusus atau klem kawat, dengan satu ujung yang terbuat dari tembaga dan ujung lainnya terbuat dari aluminium, terhubung dengan kuat melalui pengelasan atau proses crimping untuk menghindari reaksi elektrokimia.
2. Antioksidan
Oleskan antioksidan pada koneksi untuk mencegah oksidasi permukaan kontak.
3. Metode pengikat yang benar
Gunakan perangkat kabel profesional (seperti klem transisi aluminium tembaga atau konektor paralel aluminium tembaga) dan memberikan tekanan yang sesuai sesuai dengan instruksi untuk menghindari pelonggaran.
4. Inspeksi dan Pemeliharaan Rutin
Periksa secara teratur sesak sendi dan apakah ada fenomena yang terlalu panas.
Ringkasan
Kawat TembagaDan kabel aluminium dapat dihubungkan, tetapi koneksi langsung membawa risiko. Untuk memastikan keamanan dan stabilitas, metode dan peralatan koneksi transisi profesional harus digunakan, dan operasi harus dilakukan sesuai dengan peraturan.