Pita jalinan tembaga dan kawat pilin tembaga keduanya merupakan bahan konduktif yang terbuat dari tembaga, namun keduanya memiliki beberapa perbedaan dalam struktur dan penerapannya. Berikut ini adalah perbedaan utama di antara keduanya:
Proses pelapisan timah tembaga biasanya memiliki dua metode yaitu pelapisan timah panas dan pelapisan timah elektroplating. Pelapisan timah tidak hanya dapat meningkatkan ketahanan korosi dan ketahanan oksidasi pada konektor busbar tembaga, tetapi juga meningkatkan konduktivitas dan konduktivitas termalnya. Namun karena berbagai faktor, permukaan busbar tembaga rentan menghitam setelah pelapisan timah.
Penerapan konektor busbar tembaga pada kabinet tegangan tinggi terutama melibatkan pengangkutan arus dan penyambungan peralatan listrik. Menurut teknologi pemrosesan dan jenis busbar tembaga, busbar dapat dibagi menjadi busbar kuningan, tembaga ungu, busbar tembaga timah berlapis, dll. Diantaranya, tembaga memiliki konduktivitas yang sangat baik dan ketahanan korosi yang kuat, sehingga banyak digunakan pada lemari tegangan tinggi.
Konektor busbar tembaga memiliki kemudahan penyadapan yang baik dan lebih nyaman digunakan: trunking busbar plug-in dapat menghubungkan catu daya dari jalur utama ke jalur cabang melalui penyumbatan. Cukup masukkan steker ke trunking busbar untuk menyelesaikan sambungan, tanpa memerlukan kabel khusus, sehingga meningkatkan efisiensi konstruksi.
We use cookies to offer you a better browsing experience, analyze site traffic and personalize content. By using this site, you agree to our use of cookies.
Privacy Policy