Sebagai kabel tradisional untuk saluran transmisi, kabel tersebut tidak lagi mampu memenuhi persyaratan yang relevan dalam sistem transmisi arus tinggi. Batangan tembaga adalah produk konduktif arus tinggi dengan daya dukung arus tinggi, dan telah menggantikan kabel tradisional sebagai bahan penghubung konduktif dalam banyak aplikasi. Banyak teman-teman yang penasaran dengan perbedaan busbar tembaga dengan kabel tradisional. Sekarang,busbar tembagapabrikan Paige Rui berbagi beberapa poin dengan Anda.
Dalam hal daya dukung arus: batangan tembaga memiliki kerapatan arus yang tinggi dan resistansi yang rendah. Dengan daya dukung arus yang sama, kebutuhan luas kabel lebih besar dibandingkan batang tembaga, yang tidak hanya meningkatkan penurunan tegangan, tetapi juga mudah menghasilkan panas, yang mengakibatkan hilangnya energi secara signifikan dan penuaan saluran. Daya dukung kabel tradisional saat ini tidak sebaik batangan tembaga, dan bahan serta struktur batangan tembaga yang unik menentukan daya dukung arusnya yang kuat.
Dari sudut pandang struktural: kabel bersifat fleksibel dan dapat ditekuk; Busbar bersifat kaku dan terbuat dari bahan yang relatif keras sehingga tidak mudah ditekuk. Oleh karena itu, sambungan lentur khusus perlu dirancang.
Dari perspektif teknologi produksi: bus bar, juga dikenal sebagai busbar, adalah busbar penghubung yang dihubungkan oleh beberapa perangkat di cabang paralel pada jalur yang sama; Kabel tradisional dibuat dari satu atau lebih konduktor berinsulasi. Pemasangan dan produksi kabel cukup rumit, dan setiap peralatan listrik perlu disambungkan dan disambungkan secara mandiri. Pemasanganbusbar tembagalebih fleksibel dan nyaman, serta tidak rawan kesalahan. Satu busbar tembaga dapat menyuplai listrik ke beberapa perangkat secara bersamaan.
Dari segi fungsi: fungsibusbar tembagaadalah untuk mengumpulkan dan mendistribusikan arus, sehingga arus yang mengalir melalui busbar relatif besar. Oleh karena itu, busbar perlu memiliki daya dukung yang besar, dan juga terdapat persyaratan luas penampang busbar. Fungsi kabel adalah untuk menyalurkan dan mendistribusikan listrik. Kabel memiliki kemampuan yang kuat untuk mengalirkan arus dan terutama digunakan dalam rangkaian tiga fase, sehingga sebagian besar struktur kabel dirancang dengan tiga inti atau lebih.