Tembaga adalah bahan penting yang digunakan di banyak perangkat dan sistem kelistrikan. Kawat tembaga adalah salah satu aplikasinya dan biasanya digunakan untuk menyediakan sambungan listrik antara berbagai komponen. Kawat tembaga yang ditarik keras, juga dikenal sebagai kawat tembaga keras atau konduktor terdampar tembaga yang ditarik keras, banyak digunakan dalam sistem transmisi dan distribusi listrik.
Perusahaan kami, YIPU Metal, mengkhususkan diri dalam produksi berbagai jeniskawat tembaga yang terdampardan kabel jalinan tembaga, konektor fleksibel tembaga, busbar tembaga berinsulasi. Kami memahami pentingnya memproduksi kawat tembaga berkualitas tinggi bagi pelanggan kami, itulah sebabnya kami hanya menggunakan tembaga kualitas terbaik dan menggunakan teknologi tercanggih dalam proses produksi kami. Namun, sebelum kawat tembaga yang ditarik keras dapat digunakan dalam sistem kelistrikan, kawat tersebut harus melalui proses yang disebut anil.
Annealing adalah proses perlakuan panas yang digunakan untuk melunakkan dan meningkatkan keuletan dan kemampuan mesin logam. Dalam kasus kawat tembaga keras, anil diperlukan untuk mengurangi kekakuan tembaga. Selama proses menggambar dingin, yang digunakan untuk memproduksikawat tembaga keras, tembaga diregangkan dan diregangkan, sehingga menghasilkan bahan yang keras dan rapuh. Hal ini membuat tembaga sulit untuk dikerjakan dan meningkatkan kemungkinan kerusakan. Selain itu, kawat tembaga yang keras lebih rentan retak jika ditekuk atau dipelintir.
Selama proses anil, kawat tembaga keras dipanaskan hingga suhu tinggi dan ditahan pada suhu tersebut selama jangka waktu yang telah ditentukan. Hal ini menyebabkan tembaga mengkristal ulang, sehingga mengurangi dislokasi pada logam. Hasilnya, tembaga menjadi lebih lunak dan ulet, sehingga lebih mudah untuk dikerjakan. Proses annealing juga membantu mengurangi kemungkinan patah selama penanganan dan pemasangan serta mengurangi risiko retak saat kawat tertekuk atau terpelintir.
Ada beberapa manfaat menggunakan anilkawat tembagadalam sistem kelistrikan. Pertama, membuat kawat tembaga lebih mudah ditangani selama pemasangan, mengurangi kemungkinan putus dan membuat proses pemasangan lebih efisien. Kedua, berkurangnya kekakuan tembaga membantu mengurangi kemungkinan retak saat kawat ditekuk atau dipelintir, yang dapat terjadi selama penggunaan normal atau selama aktivitas pemeliharaan. Terakhir, anil juga membantu meningkatkan konduktivitas listrik tembaga, yang penting untuk memastikan sinyal listrik ditransmisikan secara efisien dan akurat.