Kawat jalinan tembaga, busbar tembaga, dan kabel tembaga memiliki fungsi yang sama. Semuanya dapat digunakan sebagai kabel tembaga untuk menghubungkan berbagai peralatan, terutama beberapa peralatan transmisi tenaga tegangan tinggi. Lantas siapa yang tahu di antara ketiga produk ini yang mana yang memiliki daya dukung arus lebih kuat? Dan mengapa semuanya perlu dikalengkan?
Alasan untuk melapisi kawat jalinan tembaga, busbar tembaga, kabel tembaga, dll. terutama untuk mencegah oksidasi tembaga. Meskipun tembaga sendiri memiliki konduktivitas yang baik, namun mudah teroksidasi sehingga akan mempengaruhi konduktivitas. Oleh karena itu, pelapisan perak atau timah umumnya digunakan untuk mencegah oksidasi tembaga, namun perak lebih mahal, sehingga pelapisan timah secara bertahap menggantikan pelapisan perak sebagai tren.
Daya dukung arus kawat jalinan tembaga, busbar tembaga, dan kabel tembaga dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti jarak pendek dan beban kecil. Penampang kawat dipilih sesuai dengan kondisi pemanasan. Kondisi pemanasan kawat digunakan untuk mengontrol arus. Semakin kecil luas penampang, semakin baik pembuangan panasnya, dan semakin besar arus yang melewati satuan luas tersebut.
Untuk beban jarak jauh dan menengah, berdasarkan daya dukung arus yang aman, perlu dilakukan pemilihan penampang kawat jalinan tembaga, busbar tembaga, dan penghantar kabel tembaga sesuai dengan kondisi rugi tegangan. Untuk jarak jauh dan beban sedang, tidak cukup hanya dengan tidak melakukan pemanasan. Kehilangan tegangan juga harus dipertimbangkan. Tegangan pada titik beban harus berada dalam kisaran yang memenuhi syarat agar peralatan listrik dapat bekerja dengan normal.
Ketika berada di bawah beban berat, perlu untuk memilih sesuai dengan kepadatan arus ekonomis berdasarkan daya dukung arus yang aman dan penurunan tegangan. Pada saat yang sama, kehilangan daya juga harus diperhitungkan. Kehilangan daya dan investasi modal harus berada dalam kisaran yang wajar. Untuk memastikan pengoperasian kawat yang berkesinambungan dalam jangka panjang, perlu juga ditentukan berdasarkan faktor-faktor komprehensif seperti suhu ekstrim, kondisi pendinginan, dan kondisi peletakan kawat inti dan lingkungan penggunaan kawat.
Secara umum,kawat jalinan tembagaMemiliki konduktivitas yang lebih kuat bila jaraknya pendek, luas penampangnya kecil, pembuangan panasnya baik, dan suhunya rendah. Batas atas daya dukung arus aman dipilih; sedangkan kawat jalinan tembaga memiliki konduktivitas yang lebih lemah ketika jaraknya jauh, luas penampangnya besar, pembuangan panasnya buruk, suhunya tinggi, lingkungan alamnya buruk, dll., dan batas bawah brankas daya dukung saat ini dipilih.